Selasa, 13 September 2016

AMPUTASI BUKAN cream pemutih wajah JALAN SATU-SATUNYA SEMBUHKAN KANKER TULANG

AMPUTASI BUKAN cream pemutih wajah JALAN SATU-SATUNYA SEMBUHKAN KANKER TULANG

Diawal Mulanya, telah membahas soal penyakit kanker tulang (link) dgn dr. Saminathan Suresh Nathan.
Dokter Suresh yaitu salah satu dokter yg mengembangkan penyembuhan kanker tulang tidak dengan jalan amputasi.
kanker tulang atau bone cancer atau bone tumor merupakan penyakit genetik yg biasa meneror satu orang berumur 5-20 th atau di atas 50 thn.
Rata-rata penyakit ini lebih tidak sedikit di derita oleh lelaki ketimbang wanita berbadan tinggi.
Trik penyembuhan kanker tulang benar-benar rata rata mengarah terhadap amputasi.
Tetapi, sekian banyak penelitian sudah berkembang.
Amputasi juga dijadikan jalan terakhir utk menghilangkan sel kanker ganas ini. dr. Suresh jadi salah satu yg concern utk menyelamatkan badan manusia dari bahaya kanker tulang.
Salah seseorang penderita kanker tulang di pangkal kaki, Indah Melati, yg pula meluncurkan buku Alien itu Memilihku, sukses lolos dari maut tidak dengan mesti kehilangan kakinya.
Menurut dr. Suresh yg serta menangani Indah, ada tiga treatment yg dapat dilakukan utk pasien penderita kanker tulang.
“Operasi, kemoterapi, & radiasi. Kombinasi yg biasa dilakukan merupakan operasi utk step awal dulu kemoterapi.
Terakhir, ada sebahagian yg membutuhkan radiasi tapi sebahagian yang lain tak,” katanya. “Operasi di sini membawa sektor tulang badan yg terjangkit kanker tulang dulu menggantinya.
Kiat paling mudah benar-benar amputasi namun aku menentang hal itu,” imbuhnya.
FYI, lantaran kanker tulang (terlebih berjenis Ewing’s Sarcoma) ini rata rata terjangkit oleh anak-anak sehingga dokter kebanyakan cuma memberikan obat yg bisa menolong proses pertumbuhan tulang.
Disayangkan, seandainya terjangkit kepada orang dewasa yg telah tak mengalami proses pertumbuhan tulang, dokter biasnya menggantinya dgn bahan metal.
Buat lewat tiga treatment yg disebutkan tadi nyata-nyatanya perlu saat kurang lebih 1 th & anggaran kira kira Rp200 juta.
Terdengar mahal? “It’s about life saving. If you save a child it could be the next Bill Gates or the next Susilo Bambang Yudhoyono. With children you’ll never know,” opini dr. Suresh.
Anyway, sesudah kurang lebih menjalani treatment sewaktu 1 thn, pasien tetap mesti lewat step monitoring tatkala 5 thn.
Apabila dalam jangka saat itu pasien tak mengalami keluhan yg mirip, pasien dinyatakan terbebas dari kanker tulang.
Permasalahan yg tidak jarang muncul, penyakit kanker bisa kambuh kembali. “Ya, ada barangkali muncul kembali tetapi amat sangat jarang berjalan.
Dari kasus yg ada, cuma lebih kurang 4% yg kembali terjangkit. Buat mencegah penyebaran kanker, dilakukan kemoterapi kepada pasien.
Tapi Sayang, ada tumor yg tak sensitif pada kemoterapi,” dr. Suresh menuturkan. “If it grows back again & lebih agung, mungkin saja amputasi bisa jadi dibutuhkan dalam kasus ini. Sekali lagi, kasus seperti ini jarang sekali berjalan,” imbuhnya.
Sedikit tidak serupa dgn penyakit kanker yang lain, “Penyakit kanker tulang bukan type penyakit yg langsung dapat di screening bersama bermacam macam test buat mengetahui apakah satu orang mengidapnya atau tak.
Yg paling utama yakni memperhatikan badan kita. Jikalau memang lah tidak jarang kali bangun ditengah tengah malam sebab merasakan sakit di titik tertentu sebaiknya langsung periksakan diri ke dokter,” menurutnya.
Seperti penyakit membahayakan yang lain, kanker tulang serta sanggup merenggut nyawa satu orang.
So, we definitely should be aware of it!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar